Showing posts with label Islam. Show all posts
Showing posts with label Islam. Show all posts

DIPUJI TAK BESAR KEPALA, DICACI TAK KECIL HATI

Friday 11 January 2013

Salah satu sifat yang patut dipuji adalah dipuji tak besar kepala, dicela tak kecil hati. Juga tidak terlalu gembira terhadap apa yang didapat demikian pula sebaliknya, tidak terlalu bersedih terhadap kehilangan sesuatu.

Sehingga ia melahirkan banyak sekali sifat kebaikan. Hal-hal tersebut adalah buah dari sifat zuhud yang diajarkan oleh Allah dan RasulNya sebagai bekal dalam melakukan perjalanan di dunia ini.

Jika kita membahas makna Zuhud menurut makna bahasa berarti berpaling dari sesuatu karena hinanya sesuatu tersebut dan karena (seseorang) tidak memerlukannya. Dalam bahasa Arab terdapat ungkapan “syaiun zahidun” yang berarti “sesuatu yang rendah dan hina”. 

Makna secara istilah: Ibnu Taimiyah mengatakan sebagaimana dinukil oleh muridnya, Ibnu Al Qayyim bahwa zuhud adalah meninggalkan apa yang tidak bermanfa’at demi kehidupan akhirat. Al Hasan Al Bashri menyatakan bahwa zuhud itu bukanlah mengharamkan yang halal atau menyia-nyiakan harta. Seperti ada beberapa awam yang tidak paham makna zuhud kemudian mereka seakan-akan menyia-nyiakan nikmat dunia yang diberikan Allah SWT kepadanya. 

Menurut Al Hasan Al Bashri makna zuhud di dunia adalah engkau lebih mempercayai apa yang ada di tangan Allah dari pada apa yang ada di tanganmu. Keadaanmu antara ketika tertimpa musibah dan tidak adalah sama saja, sebagaimana sama saja di matamu antara orang yang memujimu dengan yang mencelamu dalam kebenaran.

Di sini zuhud ditafsirkan dengan tiga perkara yang semuanya berkaitan dengan perbuatan hati:
    
1. Bagi seorang hamba yang zuhud, apa yang ada di sisi Allah lebih dia percayai dari pada apa yang ada di tangannya sendiri. Hal ini timbul dari keyakinannya yang kuat dan lurus terhadap kekuasaan Allah. Abu Hazimaz Zahid pernah ditanya, “Berupa apakah hartamu?” Beliau menjawab, “Dua macam. Aku tidak pernah takut miskin karena percaya kepada Allah, dan tidak pernah mengharapkan apa yang ada di tangan manusia.” Kemudian beliau ditanya lagi, “Engkau tidak takut miskin?” Beliau menjawab, “(Mengapa) aku harus takut miskin, sedangkan Rabb-ku adalah pemilik langit, bumi serta apa yang berada di antara keduanya.”

2. Apabila terkena musibah, baik itu kehilangan harta, kematian anak atau yang lainnya, dia lebih mengharapkan pahala karenanya dari pada mengharapkan kembalinya harta atau anaknya tersebut. Hal ini juga timbul karena keyakinannya yang sempurna kepada Allah.

3. Baginya orang yang memuji atau yang mencelanya ketika ia berada di atas kebenaran adalah sama saja. Karena kalau seseorang menganggap dunia itu besar, maka dia akan lebih memilih pujian dari pada celaan. Hal itu akan mendorongnya untuk meninggalkan kebenaran karena khawatir dicela atau dijauhi (oleh manusia), atau bisa jadi dia melakukan kebatilan karena mengharapkan pujian. 

Jadi, apabila seorang hamba telah menganggap sama kedudukan antara orang yang memuji atau yang mencelanya, berarti menunjukkan bahwa kedudukan makhluk di hatinya adalah rendah, dan hatinya dipenuhi dengan rasa cinta kepada kebenaran.

Hakekat zuhud itu berada di dalam hati, yaitu dengan keluarnya rasa cinta dan ketamakan terhadap dunia dari hati seorang hamba. Ia jadikan dunia (hanya) di tangannya, sementara hatinya dipenuhi rasa cinta kepada Allah dan akhirat.

Dunia ibarat es yang semakin lama semakin mencair dan pada akhirnya akan hilang dan sirna. Sedangkan segala apa yang ada di sisi Allah adalah lebih kekal, dan akhirat itu lebih baik dan utama sebagaimana lebih indah dan kekalnya permata dibandingkan dengan es.

Dari Abu Hurairah ra.berkata: Rasulullah saw. bersabda; "Akan timbul di akhir zaman orang-orang yang mencari keuntungan dunia dengan menjual Din (agama). Mereka menunjukkan kepada orang lain pakaian yang dibuat dari kulit kambing (berpura-pura zuhud dari dunia) untuk mendapat simpati orang ramai, dan percakapan mereka lebih manis dari pada gula. Padahal hati mereka adalah hati serigala (mempunyai tujuan-tujuan yang jahat). 

Allah SWT berfirman kepada mereka, "Apakah kamu tertipu dengan kelembutanKu?, ataukah kamu terlampau berani berbohong kepada Ku?. Demi kebesaranKu, Aku bersumpah akan menurunkan suatu fitnah yang akan terjadi di kalangan mereka sendiri, sehingga orang yang alim (cendikiawan) pun akan menjadi bingung (dengan sebab fitnah itu)". (HR. Tirmizi)

Sudahkah kita berzuhud, Insya Allah Mari!

Tidaklah lebih baik dari yang berbicara ataupun yang mendengarkan, karena yang lebih baik di sisi ALLAH adalah yang mengamalkannya.

TIPS KELUARGA BAHAGIA

Friday 21 December 2012
Berikut beberapa tips keluarga (suami istri) bahagia dan semoga tips keluarga bahagia ini bermanfaat dan juga berguna saudara-saudaraku semuanya :
  1. Selalu mendengar dengan setulus hati dan segenap jiwa dari setiap kata yang diekspresikan oleh pasangan kita.
  2. Selalu bersikap dengan ramah, mesra, bermuka manis dan tersenyum di hadapan pasangan kita.
  3. Menenangkan hati pasangan kita tatkala dia merasa emosional dan juga ketika menghadapi ketegangan, kecemasan dan ketakutan serta ada di sampingnya untuk menghibur hati pasangan ketika dia kecewa, bersedih hati, sakit hati dan sakit fisiknya.
  4. Berdandan, berpenampilan rapi dan berbau harum untuk pasangannya baik ketika berada di dalam maupun di luar rumah. Bukan istri saja yang wajib melakukan ini, namun suami juga harus mewajibkan dirinya untuk hal penampilan ini. Tentunya bukan untuk diperlihatkan atau dipamerkan kepada orang banyak.
  5. Melayani keperluan pasangan dengan senang dan ringan hati, ringan tangan, ringan kaki dan sesegera. Segera kerjakan jika dalam keadaan-keadaan yang memungkinkan. Bukan istri saja yang harus melayani suami. Suami juga harus melayani istri meskipun istri tidak dalam keadaan darurat seperti sakit, mengandung dan melahirkan.
  6. Membiasakan diri dalam hal mengucapkan kata-kata seperti : Terima kasih, Maaf, Permisi dan Tolong kepada pasangan kita pada setiap saat dan kesempatan di mana kata-kata tersebut patut dan perlu untuk diucapkan.
  7. Mengungkapkan rasa cinta dan kasih sayang kita kepada pasangan kita dengan sikap dan perilaku seperti bergandengan tangan ketika berjalan kaki bersama dan menciumnya meskipun ketika tidak ada dorongan nafsu, dengan kata-kata seperti "aku sayang kamu", dan dengan memanggilnya dengan nama panggilan yang indah serta dengan cara yang lemah lembut dan mesra.
  8. Menanyakan kabar dan perasaan pasangan meskipun tidak dalam kondisi sedang berjauhan.
  9. Memuaskan pasangan dalam berhubungan badan dengan melakukan segala hal yang diperlukannya sesuai dengan tuntunan Islam dan sunnah Rasulullah.
  10. Tidak menceritakan hubungan badan mereka kepada orang lain. Tidak menceritakan aib yang dimiliki pasangan berupa kekurangan, kelemahan, kesalahan dan hal-hal negatif lainnya kepada orang lain (kecuali kepada hakim ketika bersaksi di pengadilan, kepada dokter untuk tujuan pengobatan dan kepada kyai, ustadz, psikiater atau konsultan untuk tujuan konsultasi). Juga tidak mencari-cari, mengingat-ingat, serta mengungkit-ungkit atau menyebut aib yang dimiliki pasangan kepada pasangan.
Demikian tadi saudara-saudaraku beberapa tips keluarga bahagia khususnya antara suami dan istri dan semoga bisa berguna dan juga bermanfaat tips suami istri bahagia ini.

TIGA MACAM CINTA

Menurut Al-Imam Al-’Allamah Syamsuddin Abu Abdillah Muhammad bin Abi Bakar yang lebih dikenal dengan Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullahu,,, ada tiga macam cinta dari seorang insan kepada insan lainnya:

Pertama: Cinta asmara yang merupakan amal ketaatan.
Yaitu cinta seorang suami kepada istri atau budak wanita yang dimilikinya. Ini adalah cinta yang bermanfaat. Karena akan mengantarkan kepada tujuan yang disyariatkan Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam pernikahan, akan menahan pandangan dari yang haram dan mencegah jiwa/hati dari melihat kepada selain istrinya. Karena itulah, cinta seperti ini dipuji di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala dan di sisi manusia.

Kedua: Cinta asmara yang dibenci Allah Subhanahu wa Ta’ala dan akan menjauhkan dari rahmat-Nya
Bahkan cinta ini paling berbahaya bagi agama dan dunia seorang hamba. Yaitu cinta kepada sesama jenis, seorang lelaki mencintai lelaki lain (homo) atau seorang wanita mencintai sesama wanita (lesbian). Tidak ada yang ditimpa bala dengan penyakit ini kecuali orang yang dijatuhkan dari pandangan Allah Subhanahu wa Ta’ala, hingga ia terusir dari pintu-Nya dan jauh hatinya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. 

Penyakit ini merupakan penghalang terbesar yang memutuskan seorang hamba dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Cinta yang merupakan musibah ini merupakan tabiat kaum nabi Luth ‘alaihissalam hingga mereka lebih cenderung kepada sesama jenis daripada pasangan hidup yang Allah Subhanahu wa Ta’ala tetapkan untuk mereka.

Allah Subhanahu wa Ta’ala mengabarkan:

لَعَمْرُكَ إِنَّهُمْ لَفِي سَكْرَتِهِمْ يَعْمَهُوْنَ

“Demi umurmu (ya Muhammad), sesungguhnya mereka terombang-ambing di dalam kemabukan.” 
(Al-Hijr: 72)

Obat dari penyakit ini adalah minta tolong kepada Dzat Yang Maha membolak-balikkan hati, berlindung kepada-Nya dengan sebenar-benarnya, menyibukkan diri dengan berdzikir/mengingat-Nya, mengganti rasa itu dengan cinta kepada-Nya dan mendekati-Nya, memikirkan pedihnya akibat yang diterima karena cinta petaka itu dan hilangnya kelezatan karena cinta itu. Bila seseorang membiarkan jiwanya tenggelam dalam cinta ini, maka silahkan ia bertakbir seperti takbir dalam shalat jenazah7. Dan hendaklah ia mengetahui bahwa musibah dan petaka telah menyelimuti dan menyelubunginya.

Ketiga: Cinta yang mubah yang datang tanpa dapat dikuasai
Seperti ketika seorang lelaki diceritakan tentang sosok wanita yang jelita lalu tumbuh rasa suka di hatinya. Atau ia melihat wanita cantik secara tidak sengaja hingga hatinya terpikat. Namun rasa suka/ cinta itu tidak mengantarnya untuk berbuat maksiat. Datangnya begitu saja tanpa disengaja, sehingga ia tidak diberi hukuman karena perasaannya itu. 

Tindakan yang paling bermanfaat untuk dilakukan adalah menolak perasaan itu dan menyibukkan diri dengan perkara yang lebih bermanfaat. Ia wajib menyembunyikan perasaan tersebut, menjaga kehormatan dirinya (menjaga ‘iffah) dan bersabar. Bila ia berbuat demikian, Allah Subhanahu wa Ta’ala akan memberinya pahala dan menggantinya dengan perkara yang lebih baik karena ia bersabar karena Allah Subhanahu wa Ta’ala dan menjaga ‘iffah-nya. Juga karena ia meninggalkan untuk menaati hawa nafsunya dengan lebih mengutamakan keridlaan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan ganjaran yang ada di sisi-Nya.
(Ad-Da`u wad Dawa`, hal. 370-371)

PERMUSUHAN YAHUDI TERHADAP ISLAM DALAM SEJARAH

Wednesday 21 November 2012

Permusuhan Yahudi terhadap Islam sudah terkenal dan ada sejak dahulu kala. Dimulai sejak dakwah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dan mungkin juga sebelumnya bahkan sebelum kelahiran beliau. Hal ini mereka lakukan karena khawatir dari pengaruh dakwah Islam yang akan menghancurkan impian dan rencana mereka. Namun dewasa ini banyak usaha menciptakan opini bahwa permusuhan Yahudi dan Islam hanyalah sekedar perebutan tanah dan perbatasan Palestina dan wilayah sekitarnya, bukan permasalahan agama dan sejarah kelam permusuhan yang mengakar dalam diri mereka terhadap agama yang mulia ini.

Padahal pertarungan kita dengan Yahudi adalah pertarungan eksistensi, bukan persengkataan perbatasan. Musuh-musuh Islam dan para pengikutnya yang bodoh terus berupaya membentuk opini bahwa hakekat pertarungan dengan Yahudi adalah sebatas pertarungan memperebutkan wilayah, persoalan pengungsi dan persoalan air. Dan bahwa persengketaan ini bisa berakhir dengan (diciptakannya suasana) hidup berdampingan secara damai, saling tukar pengungsi, perbaikan tingkat hidup masing-masing, penempatan wilayah tinggal mereka secara terpisah-pisah dan mendirikan sebuah Negara sekuler kecil yang lemah dibawah tekanan ujung-ujung tombak Zionisme, yang kesemua itu (justeru) menjadi pagar-pagar pengaman bagi Negara Zionis. Mereka semua tidak mengerti bahwa pertarungan kita dengan Yahudi adalah pertarungan lama semenjak berdirinya Negara Islam di Madinah dibawah kepemimpinan utusan Allah bagi alam semesta yaitu Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam.
Demikianlah permusuhan dan usaha mereka merusak Islam sejak berdirinya Negara Islam bahkan sejak Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam hijrah ke Madinah sampai saat ini dan akan berlanjut terus. Walaupun tidak tertutup kemungkinan mereka punya usaha dan upaya memberantas Islam sejak kelahiran beliau dan hal ini dapat dilihat dalam pernyataan pendeta Buhairoh terhadap Abu Thalib dalam perjalanan dagang bersama beliau diwaktu kecil. Allah Ta’ala telah jelas-jelas menerangkan permusuhan Yahudi dalam firmanNya:
“Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.” (Qs. Al-Ma’idah 5:82)
Melihat demikian panjangnya sejarah dan banyaknya bentuk permusuhan Yahudi terhadap Islam dan Negara Islam, maka kami ringkas dalam 3 marhalah;
Marhalah pertama:
Upaya Yahudi dalam menghalangi dakwah Islam di masa awal perkembangan dakwah Islam dan cara mereka dalam hal ini.
Diantara upaya Yahudi dalam menghalangi dakwah Islam di masa-masa awal perkembangannya adalah:
1. Pemboikotan (embargo) Ekonomi: Kaum muslimin ketika awal perkembangan Islam di Madinah sangat lemah perekonomiannya. Kaum muhajirin datang ke Madinah tidak membawa harta mereka dan kaum Anshor yang menolong mereka pun bukanlah pemegang perekonomian Madinah. Oleh karena itu Yahudi menggunakan kesempatan ini untuk menjauhkan kaum muslimin dari agama mereka dan melakukan embargo ekonomi. Para pemimpin Yahudi enggan membantu perekonomian kaum muslimin dan ini terjadi ketika Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam mengutus Abu Bakar menemui para pemimpin Yahudi untuk meminjam dari mereka harta yang digunakan untuk membantu urusan beliau dan berwasiat untuk tidak berkata kasar dan tidak menyakiti mereka bila mereka tidak memberinya. Ketika Abu Bakar masuk Bait Al Midras (tempat ibadah mereka) mendapati mereka sedang berkumpul dipimpin oleh Fanhaash –tokoh besar bani Qainuqa’- yang merupakan salah satu ulama besar mereka didampingi seorang pendeta Yahudi bernama Asy-ya’. Setelah Abu Bakar menyampaikan apa yang dibawanya dan memberikan surat RasulullahShallallahu 'Alaihi wa Sallam kepadanya. Maka ia membaca sampai habis dan berkata: Robb kalian butuh kami bantu! Tidak hanya sampai disini saja, bahkan merekapun enggan menunaikan kewajiban yang harus mereka bayar, seperti hutang, jual beli dan amanah kepada kaum muslimin. Berdalih bahwa hutang, jual beli dan amanah tersebut adanya sebelum Islam dan masuknya mereka dalam Islam menghapus itu semua. Oleh karena itu Allah berfirman:
Di antara Ahli Kitab ada orang yang yang jika kamu mempercayakan kepadanya harta yang banyak, dikembalikannya kepadamu; dan di antara mereka ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya satu dinar, tidak dikembalikannya kepadamu, kecuali jika kamu selalu menagihnya. Yang demikian itu lantaranmereka mengatakan:”Tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang ummi. Mereka berkata dusta terhadap Allah, padahal mereka mengetahui. (Qs. Ali Imran 3:75)
2. Membangkitkan fitnah dan kebencian: Yahudi dalam upaya menghalangi dakwah Islam menggunakan upaya menciptakan fitnah dan kebencian antar sesama kaum muslimin yang pernah ada di hati penduduk Madinah dari Aus dan Khodzraj pada masa jahiliyah. Sebagian orang yang baru masuk Islam menerima ajakan Yahudi, namun dapat dipadamkan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam,  diantaranya adalah kisah yang dibawakan Ibnu Hisyam dalam Siroh Ibnu Hisyam (2/588) ringkas kisahnya: Seorang Yahudi bernama Syaas bin Qais mengutus seorang pemuda Yahudi untuk duduk dan bermajlis bareng dengan kaum Anshor, kemudian mengingatkan mereka tentang kejadian perang Bu’ats hingga terjadi pertengkaran dan mereka keluar membawa senjata-senjata masing-masing. Lalu hal ini sampai pada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam maka beliau Shallallahu 'Alaihi wa Sallam segera berangkat bersama para
يَا مَعْشَر المُسْلِمِيْنَ اللهَ اللهَ أَبِدَعْوَى الْجَاهِلِيَّةِ وَ أَنَا بَيْنَ أَظْهُرِكُمْ بَعْدَ أَنْ هَدَاكُمُ اللهُ لِلإِسْلاَمِ وَ أَكْرَمَكُمْ بِهِ وَ قَطَعَ بِهِ أَمْرَ الْجَاهِلِيَّةِ وَاسْتَنْقَذَكُمْ بِهِ مِنَ الْكُفْرِ وَ أَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِكُمْ
“Wahai kaum muslimin alangkah keterlaluannya kalian, apakah (kalian mengangkat) dakwah jahiliyah padahal aku ada diantara kalian setelah Allah tunjuki kalian kepada Islam dan muliakan kalian, memutus perkara Jahiliyah dan menyelamatkan kalian dari kekufuran dengan Islam serta menyatukan hati-hati kalian.” Lalu mereka sadar ini adalah godaan syetan dan tipu daya musuh mereka, sehingga mereka mengangis dan saling rangkul antara Aus dan Khodzroj. Lalu mereka pergi bersama Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dengan patuh dan taat yang penuh. Lalu Allah turunkan firmanNya:
Katakanlah: ”Hai Ahli Kitab, mengapa kamu ingkari ayat-ayat Allah, padahal Allah Maha Menyaksikan apa yang kamu kerjakan. Katakanlah: ”Hai Ahli Kitab, mengapa kamu menghalang-halangi dari jalan Allah orang-orang yang telah beriman, kamu menghendakinya menjadi bengkok, padahal kamu menyaksikan.” Allah sekali-kali tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan. (Qs. Ali Imran 3:99)
3. Menyebarkan keraguan pada diri kaum muslimin: Orang Yahudi berusaha memasukkan keraguan di hati kaum muslimin yang masih lemah imannya dengan melontarkan syubhat-syubhat yang dapat menggoyahkan kepercayaan mereka terhadap Islam. Hal ini dijelaskan Allah dalam firmanNya:
Segolongan (lain) dari Ahli Kitab berkata (kepada sesamanya): “Perlihatkanlah (seolah-olah) kamu beriman kepada apa yang diturunkan kepada orang-orang beriman (sahabat-sahabat Rasul) pada permulaan siang dan ingkarilah ia pada akhirnya, supaya mereka (orang-orang mu’min) kembali (kepada kekafiran). (Qs. Ali Imran 3:72).
Ibnu Katsir menjelaskan ayat ini dengan pernyataan: Ini adalah tipu daya yang mereka inginkan untuk merancukan perkara agama Islam kepada orang-orang yang lemah imannya. Mereka sepakat menampakkan keimanan di pagi hari (permulaan siang) dan sholat subuh bersama kaum muslimin. Lalu ketika diakhir siang hari (sore hari) mereka murtad dari agama Islam agar orang-orang bodoh menyatakan bahwa mereka keluar tidak lain karena adanya kekurangan dan aib dalam agama kaum muslimin.
4. Memata-matai kaum Muslimin: Ibnu Hisyam menjelaskan adanya sejumlah orang Yahudi yang memeluk Islam untuk memata-matai kaum muslimin dan menukilkan berita Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallamdan yang ingin beliau lakukan kepada orang Yahudi dan kaum musyrikin, diantaranya: Sa’ad bin Hanief, Zaid bin Al Lishthi, Nu’maan bin Aufa bin Amru dan Utsmaan bin Aufa serta Rafi’ bin Huraimila’. Untuk menghancurkan tipu daya ini Allah berfirman:
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaan orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi.  Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya. Beginilah kamu, kamu menyukai mereka, padahal mereka tidak menyukai kamu, dan kamu beriman kepada kitab-kitab semuanya. Apabila mereka menjumpai kamu, mereka berkata: ”Kami beriman”; dan apabila mereka menyendiri, mereka menggigit ujung jari lantaran marah bercampur benci terhadap kamu. Katakanlah (kepada mereka): ”Marilah kamu karena kemarahanmu itu”. Sesungguhnya Allah mengetahui segala isi hati. (Qs. Ali Imran 3:118-119)
5. Usaha memfitnah Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam: Orang Yahudi tidak pernah henti berusaha memfitnah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, diantaranya adalah kisah yang disampaikan Ibnu Ishaaq bahwa beliau berkata: Ka’ab bin Asad, Ibnu Shaluba, Abdullah bin Shurie dan Syaas bin Qais saling berembuk dan menghasilkan keputusan berangkat menemui Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam untuk memfitnah agama beliau. Lalu mereka menemui Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dan berkata: Wahai Muhammad engkau telah tahu kami adalah ulama dan tokoh terhormat serta pemimpin besar Yahudi, Apabila kami mengikutimu maka seluruh Yahudi akan ikut dan tidak akan menyelisihi kami. Sungguh antara kami dan sebagian kaum kami terjadi persengketaan.  Apakah boleh kami berhukum kepadamu lalu engkau adili dengan memenangkan kami atas mereka? Maka Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam enggan menerimanya. Lalu turunlah firman Allah:
Dan hendaklah kamu memutuskan perkara diantara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kemu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati. hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik. (Qs. Al-Ma’idah 5:49)
Semua usaha mereka ini gagal total dihadapan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dan Allah membalas makar mereka ini dengan menimpakan kepada mereka kerendahan dan kehinaan.
Marhalah kedua:
Masa perang senjata antara Yahudi dan Muslimin di zaman Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam.
Orang Yahudi tidak cukup hanya membuat keonaran dan fitnah kepada kaum muslimin semata bahkan merekapun menampakkan diri bergabung dengan kaum musyrikin dengan menyatakan permusuhan yang terang-terangan terhadap Islam dan kaum muslimin. Namun Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam tetap menunggu sampai mereka melanggar dan membatalkan perjanjian yang pernah dibuat di Madinah. Ketika mereka melanggar perjanjian tersebut barulah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam melakukan tindakan militer untuk menghadapi mereka dan mengambil beberapa keputusan untuk memberikan pelajaran kepada mereka. Diantara keputusan penting tersebut adalah:
  1. Pengusiran Bani Qainuqa’
  2. Pengusiran Bani Al Nadhir
  3. Perang Bani Quraidzoh
  4. Penaklukan kota Khaibar
Setelah terjadinya hal tersebut maka orang Yahudi terusir dari jazirah Arab.
Marhalah ketiga:
Tipu daya dan makar mereka terhadap Islam setelah wafat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam.
Orang Yahudi memandang tidak mungkin melawan Islam dan kaum muslimin selama RasulullahShallallahu 'Alaihi wa Sallam masih hidup. Ketika Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam wafat, orang Yahudi melihat adanya kesempatan untuk membuat makar kembali terhadap Islam dan muslimin. Mereka mulai merencanakan dan menjalankan tipu daya mereka untuk memalingkan kaum muslimin dari agamanya. Namun tentunya mereka lakukan dengan lebih baik dan teliti dibanding sebelumnya. Sebagian target mereka telah terwujud dengan beberapa sebab diantaranya:
  1. Kaum muslimin kehilangan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam.
  2. Orang Yahudi dapat mengambil pelajaran dan pengalaman dari usaha-usaha mereka terdahulu sehingga dapat menambah hebat makar dan tipu daya mereka.
  3. Masuknya sebagian orang Yahudi ke dalam Islam dengan tujuan memata-matai kaum muslimin dan merusak mereka dari dalam tubuh kaum muslimin.
Memang berbicara tentang tipu daya dan makar Yahudi kepada kaum Muslimin sejak wafat RasulullahShallallahu 'Alaihi wa Sallam hingga kini membutuhkan pembahasan yang panjang sekali. Namun rasanya cukup memberikan 3 contoh kejadian besar dalam sejarah Islam untuk mengungkapkan permasalahan ini. Yaitu
1. Fitnah pembunuhan Khalifah UtsmanIni adalah awal keberhasilan Yahudi dalam menyusup dan merusak Islam dan kaum muslimin. Tokoh Yahudi yang bertanggung jawab terjadinya peristiwa ini adalah Abdullah bin Saba' yang dikenal dengan Ibnu Sauda'. Kisahnya cukup masyhur dan ditulis dalam kitab-kitab sejarah Islam.
2. Fitnah Maimun Al Qadaah dan perkembangan sekte Bathiniyah. Keberhasilan Abdullah bin Saba’ membuat fitnah di kalangan kaum Muslimin dan mengajarkan Saba’isme membuat orang Yahudi semakin berani. Sehingga belum habis fitnah Sabaiyah mereka sudah memunculkan tipu daya baru yang dipimpin seorang Yahudi bernama Maimun bin Dieshaan Al Qadaah dengan membuat sekte Batiniyah di Kufah tahun 276 H. Imam Al Baghdadi menceritakan: Diatara orang yang membangun sekte Bathiniyah adalah Maimun bin Dieshaan yang dikenal dengan Al Qadaah seorang maula bagi Ja’far bin Muhammad Al Shodiq yang berasal dari daerah Al Ahwaaz dan Muhammad bin Al Husein yang dikenal dengan Dandaan. Mereka berkumpul bersama Maimun Al Qadah di penjara Iraaq lalu membangun sekte Bathiniyah. Tipu daya Yahudi ini terus berjalan dalam bentuk yang beraneka ragam sehingga sekte ini berkembang menjadi banyak sekali sektenya dalam kaum muslimin, sampai-sampai menghalalkan pernikahan sesama mahrom dan hilangnya kewajiban syariat pada seseorang.
3. Penghancuran Kekhilafahan Turki Utsmani ditangan gerakan Masoniyah [Freemasonry] dan akibat yang ditimbulkan berupa perpecahan kaum muslimin. Orang Yahudi mengetahui sumber kekuatan kaum muslimin adalah bersatunya mereka dibawah satu kepemimpinan dalam naungan Kekhilafahan Islamiyah. Oleh karena mereka segera berusaha keras meruntuhkan Kekhilafahan yang ada sejak zaman Khulafa’ Rasyidin sampai berhasil menghapus dan meruntuhkan negara Turki Utsmaniyah. Orang Yahudi memulai konspirasinya dalam meruntuhkan Negara Turki Utsmaniyah pada masa Sultan Murad Kedua (tahun 834-855H) dan setelah beliau pada masa sultan Muhammad Al Faatih (tahun 855-886H) yang meningal diracun oleh Thobib beliau seorang Yahudi bernama Ya’qub Basya. Demikian juga berhasil membunuh Sultan Sulaiman Al Qanuni (tahun 926-974H) dan para cucunya yang diatur oleh seorang Yahudi bernama Nurbaanu. Konspirasi Yahudi ini terus berlangsung di masa Kekhilafahan Utsmaniyah lebih dari 400 tahunan hingga runtuhnya di tangan Mushthofa Ataturk.
  1. Yahudi Al Dunamah. Diantara tokohnya adalah Madhaat Basya dan Mushthofa Kamal Ataturk yang memiliki peran besar dan penting dalam penghancuran kekhilafahan Utsmaniyah.
  2. Salibis Eropa yang sangat membenci Islam dan kaum muslimin dengan melakukan perjanjian kerjasama dengan beberapa Negara eropa yaitu Bulgaria, Rumania, Namsa, Prancis, Rusia, Yunani dan Italia.
  3. Organisasi bawah tanah/rahasia, khususnya Masoniyah [Freemasonry] yang terus berusaha merealisasikan tujuan dan target Zionis.
 Usaha-usaha Musthofa Kamal Basya Ataturk dalam menghancurkan Kekhilafahan setelah berhasil menyingkirkan sultan Abdulhamid kedua adalah:
  1. Pada awal November 1922 M ia menghapus Kesultanan dan membiarkan Kekhilafahan.
  2. Pada tanggal 18 November 1922M ia mencopot Wahieduddin Muhammad Keenam dari Kekhilafahan.
  3. Pada Agustus 1923 M ia mendirikan Hizb Al Sya’b Al Jumhuriah (Partai Rakyat Republik) dengan tokoh-tokoh pentingnya kebanyakan dari Yahudi Al Dunamah dan Masoniyah [Freemasonry].
  4. Pada tanggal 20 oktober 1923 M Republik Turki diresmikan dan Al Jum’iyah Al Wathoniyah (Organisasi Nasional) memilih Musthofa Kamal sebagai presiden Turki.
  5. Pada tanggal 2 Maret 1924 M Kekhilafahan dihapus total.
 Demikianlah sempurna sudah keinginan orang-orang Yahudi untuk menjadikan Kekhilafahan sebagai Negara sekuler yang dipimpin seorang Yahudi yang berkedok muslim.
 Mudah-mudahan ringkas sejarah permusuhan Yahudi ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat menjadi pelajaran bagi kaum muslimin.

LANGKAH YAHUDI MENGUASAI DUNIA

 Di dalam Al Quran, Allah Subhanahu wa Ta'ala telah secara tegas memberikan peringatan kepada kaum muslim untuk bersikap hati-hati kepada bangsa Yahudi. Allah Subhanahu wa Ta'ala mengingatkan bahwa orang-orang Yahudi tidak akan rela kepada kaum muslim sampai kaum muslim tunduk serta mengikuti kemauan dan keinginan mereka. Lantas bagaimana upaya orang-orang Yahudi untuk mencapai cita-cita mereka?
Tentu saja ide dan metode serta caranya bisa berbeda-beda dari masa ke masa. Inilah justru yang penting diketahui kaum muslim. Sebab, acap kali kaum muslim paham bahwa orang-orang Yahudi merupakan musuh besar mereka, namun sering kali pula mereka terperangkap oleh ide-ide, metode dan tipu daya orang-orang Yahudi, baik sadar maupun tidak. Karenanya, mencermati ide, metode dan tata cara mereka memperdaya kaum muslim menjadi bagian yang sangat penting untuk diketahui.

 Dari Ideologi Hingga Opini
 Dunia adalah di mana masyarakat itu ada. Dengan demikian untuk menguasai dunia haruslah terlebih dahulu mengetahui fakta masyarakat. Menguasai dunia itu sama dengan menguasai masyarakat. Sebuah masyarakat terdiri dari sekumpulan individu, pemikiran, perasaan dan aturan-aturan. Dari definisi ini hal yang terpenting untuk bisa menguasai masyarakat adalah menentukan pemikiran apa yang akan digunakan oleh masyarakat tersebut. Jadi intinya pemikiran adalah hal yang sangat penting. Bangkit dan jatuhnya masyarakat tergantung kepada ide yang dianut oleh masyarakat tersebut.
 Tidak mengherankan kalau orang-orang Yahudi -untuk menguasai dunia- adalah dengan menentukan ide/pemikiran apa yang akan dipakai oleh masyarakat dunia. Dengan kata lain pemikiran tersebut haruslah berwujud ideologi. Dan apa yang dilakukan Yahudi adalah menciptakan ideologi dunia. Dengan ideologi inilah dibuat aturan-aturan untuk memecahkan persoalan kehidupan. Kemudian kaum Yahudi membuat aturan-aturan dalam berbagai bidang, baik ekonomi, politik, sosial yang mereka kampanyekan untuk masyarakat dunia. Sehingga ketika masyarakat dunia melaksanakan ideologi tersebut, otomatis telah tunduk kepada orang-orang Yahudi.
 Dari perkembangan sejarah dunia, sejak masa renaissance di Eropa, dunia telah dibentuk ide-ide yang diciptakan kaum Yahudi. Baik ide yang mendasar (ideologi) ataupun pemikiran turunannya. Melihat sepak terjang kaum Yahudi untuk menguasai dunia paling tidak ada 3 langkah penting yang mereka buat;

  1. Menguasai dunia dengan ideologi.
  1. Menguasai sentral-sentral politik, hukum dan ekonomi internasional.
  1. Menguasai media masa internasional
  1.  Menguasai dunia pers dan mengendalikannya.
  1. Tidak memberi kesempatan pada media massa non Yahudi untuk membuat gagasan-gagasan anti Yahudi
  1. Melakukan sensor ketat sebelum berita disiarkan.
  1. Menerbitkan berbagai media massa untuk mendukung aristokrat, republikan, revolusioner, hingga kelompok anarki.
  1. Mempengaruhi opini publik saat diperlukan sekaligus meredam gejolak yang timbul.
  1. Memberi dorongan kepada orang-orang yang jenius untuk mengendalikan media massa yang beroplah besar, khususnya pers anti Yahudi. Jika suatu saat menunjukkan gejala-gejala tidak setia, dibongkarlah skandal-skandalnya sekaligus memberikan pelajaran kepada yang lainnya.
  •  Ø Pertama, senjata politik. Lewat ini kelompok Yahudi akan dapat mencap dan memberi label anti Yahudi, Pro Arab, atau anti semit kepada mereka yang mengkritik Israel.
  •  Ø Kedua, suara masyarakat Yahudi. Meskipun Amerika memiliki tradisi demokrasi sangat kental, namun sesungguhnya hanya sedikit penduduk AS yang memberikan suaranya, bahkan hampir setengah dari pemilih tidak memberikan suara. Sebaliknya enam juta Yahudi yang hanya 3% dari seluruh penduduk bisa secara maksimal memberikan 90% suara mereka.
  •  Ø Ketiga, kemampuan orang-orang Yahudi dalam memberikan dana yang besar untuk kampanye-kampanye politik terutama calon yang mereka percaya akan mendukung kepentingan Yahudi.
  •  Ø Keempat, alat-alat propaganda. Dari 1700 koran, 3%nya milik Yahudi dan begitu pula dengan majalah mingguan berpengaruh seperti Newsweek, Time, US News and World Report, majalah intelektual seperti; Nation, The Republic, The New York Times Review of Book, serta tiga jaringan televisi terkemuka seperti; The American Broadcasting Corporation, The Columbia Broadcasting Corporation, dan The National Broadcasting Corporation
  •   Ø Kelima, organisasi-organisasi Yahudi yang jumlahnya sangat banyak hingga mencapai 200-an. Bentuk organisasi tersebut bisa berupa organisasi kemasyarakatan, Zionis, politik dan lobi seperti AIPAC(American Israel Public Affair Committee) yang terdaftar di kongres AS.
  1.  Edukasi/pembinaan terhadap kaum muslim baik individual maupun kolektif. Tugas ini tidak lain upaya untuk mengeluarkan ide-ide/ tsaqafah asing yang telah tertanam dalam benak kaum muslim diganti dengan tsaqafah/ ide-ide Islam. Hasil dari pembinaan ini akan menghilangkan pemahaman yang rusak menjadi pemahaman yang luhur, merubah pribadi yang kacau menjadi pribadi yang Islami.
  1. Pergolakan pemikiran /ghozwuts tsaqafi; kritik dan penentangan terhadap ide-ide kufur (Nasionalisme, Demokrasi, HAM dll)
  1. Perjuangan politik/ kiffahus siyasi; membongkar rencana-rencana jahat musuh-musuh islam dan antek-anteknya.
  1. Muhasabah; mengkritik dan mengoreksi penguasa-penguasa muslim yang tidak menerapkan hukum-hukum Islam
  1. Meminta dukungan dari pihak-pihak yang memiliki kekuasaan riil di tengah-tengah masyarakat dalam upaya perlindungan dakwah dan perantara untuk mencapai kekuasaan.

 Ide-ide Berbahaya Kaum Yahudi
 Tiga ide besar yang tidak bisa dilepaskan dari pemikiran orang dan keterlibatan orang Yahudi adalah Kapitalisme, Sosialisme, dan Zionisme. Dalam kenyataannya ketiga ide ini nyaris berhasil menundukkan kaum muslim dan membuatnya terjebak di dalamnya.
 Kapitalisme dan Sosialisme pertama kali digagas di Eropa. Ideologi ini dibangun atas dasar pemikiran-pemkiran mendasar tentang manusia dan kehidupan. Peran orang-orang Yahudi untuk menghasilkan ide-ide yang merusak dunia ini sangatlah besar. Dalam periode ini menjulang tinggi figur-figur Yahudi seperti Marx, Freud, Bergson, Einstein sebagai kontributornya.
 Dari Karl Marx muncul ideologi Sosialisme-Komunisme. Apa yang dirasakan oleh manusia dengan ide orang Yahudi ini? Ide ini telah membawa kehancuran yang dahsyat bagi dunia. Ideologi ini telah menciptakan jutaan manusia di dunia yang Atheis (tak bertuhan). Dengan prinsip menghalalkan segala cara, Sosialisme dan Komunisme telah menumpahkan begitu banyak darah manusia yang menentang ide ini. Ide yang memang tidak sesuai dengan akal dan fitrah manusia ini dipaksakan kepada masyarakat dengan cara militer dan kekerasan. Tidak berhenti sampai di situ, ide ini juga telah memiskinkan negara-negara yang menganutnya seperti Korea Utara. Menjadikan kemaksiatan merajalela di mana-mana. Komunisme dan Sosialisme ini juga telah memurtadkan banyak umat muslim. Menciptakan rezim-rezim penindas di dunia Islam. Seperi Irak, Syiria, Yaman, dan Indonesia. Sejarah telah membuktikan kerusakan dari ide rusak ini.
 Pengaruh ide Marxis ini juga telah melahirkan seorang pemikir Yahudi yang dikenal dunia yaitu Sigmund Freud. Ia adalah seorang Yahudi Austria yang dikenal dengan teori psikoanalisisnya. Teori-teorinya yang gila juga telah berpengaruh besar bagi kerusakan umat manusia seperti pandangannya tentang masalah seksualitas dan penyakit jiwa. Teori ini telah melahirkan bencana bagi orang-orang yang percaya bahwa seks itu haruslah dibebaskan (tidak dibelenggu). Kebebasan seksual ini telah mengakibatkan banyak derita, diantaranya adalah penyakit AIDS yang mematikan itu.
 Ide ekonomi kapitalis dunia juga tidak bisa dilepaskan dari seorang David Ricardo. Dia dianggap sebagai bapak kapitalisme yang telah merumuskan teori-teori ekonomi kapitalisme penting tentang hutang, kepemilikan, upah dan tentang kuantitas uang. Ia bercikal bakal di belahan Barat Eropa, tepatnya saat kaum Yahudi tinggal di sana, berdagang di sana dan menyelenggarakan fungsi-fungsi perbankan di sana. Dan dunia juga telah mengetahui bagaimana kerusakan yang disebabkan oleh ideologi Kapitalisme ini. Ide ini telah menjauhkan manusia dari Tuhan dan menyempitkan agama hanya sebatas individu (baca: sekulerisme). Ide ekonominya juga telah membuat kemiskinan massal di dunia ketiga. Sementara itu pemilik modal-modal besar menikmati kemewahan yang luar biasa.
 Bagaimana hubungan Kapitalisme, Sosialisme dan Zionisme? Sebagai sebuah agama dengan aqidah yang sebatas aqidah ruhiyah (spiritual), Yahudi tidak bisa berdiri sendiri. Agama Yahudi membutuhkan aqidah siyayah (politik), dan seperangkat aturan kehidupan. Dengan demikian agama Yahudi ini kemudian bergabung dengan ideologi kapitalisme. Adapun bagi orang-orang Yahudi yang tidak percaya kepada Tuhan (atheis) mereka cenderung berpikiran Sosialis dan Komunis.
 Sedangkan Zionisme adalah gerakan yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi untuk mendirikan Negara Yahudi (Israel di Palestina). Mereka mendirikan Negara Israel ini sebagai institusi yang mengumpulkan kembali orang-orang Yahudi yang sudah bertebaran di seluruh dunia (diaspora). Dengan ketiga ide besar inilah kaum Yahudi menguasai dunia.
 Bila ditelusuri dari kemunculannya, paham Zionisme merupakan sebuah pemikiran baru, bukan bagian dari sejarah Zionisme internasional dan belum terlintas di benak Yahudi, melainkan derivat dari pemikiran Barat, khususnya Eropa. Paham ini menjadi gerakan politik yang dimotori oleh Theodore Hertzl pada tahun 1882 yang mencetuskan ide mewujudkan negara Zionis Israel.
zionism
 Yahudi dan Simpul-simpul Kekuasaan Dunia: Ekonomi, Politik dan Hukum
 Sesungguhnya manusia tidak bisa melepaskan dirinya dari ekonomi karena ia termasuk urat nadi kehidupan. Menguasai ekonomi adalah untuk bisa menguasai dunia. Orang-orang Yahudi sangat paham tentang ini. Namun tentu saja dengan agama Yahudi yang hanya sebatas mengajarkan masalah individual, mereka tidak bisa merealisasi keinginan tersebut. Dalam hal ini kaum Yahudi menyakini dan menjadikan Kapitalisme sebagai ide dasar untuk menguasai ekonomi dunia.
 Tidak mengherankan, karenanya peran orang-orang Yahudi dalam kapitalisme ekonomi dunia menjadi sangat besar. Tentunya bukan berarti ekonomi kapitalisme hanya dibangun oleh orang-orang Yahudi. Namun orang-orang Yahudi inilah yang memperkokoh ide-ide dan pelaksanaan ekonomi kapitalis. Bankir-bankir Yahudi adalah inovator-inovator, pemberi ide-ide, organisator-organisator dalam sistem efek (securities), memainkan peranan besar dalam mendirikan bursa-bursa efek (stock exchange), dan bahwa mereka memainkan peranan penting dalam perkembangan uang kertas (bank notes) di dalam kegunaan modernnya sebagai sekuritas yang dapat diperjualbelikan. Hingga saat ini lembaga-lembaga kapitalisme internasional seperti IMF, Bank Dunia, Bursa Saham, Bank-bank internasional banyak dikuasai oleh orang-orang Yahudi.
 Tidak hanya dalam bidang ekonomi, lembaga-lembaga politik dan hukum Internasional juga banyak dipegang oleh orang-orang Yahudi, seperti PBB, dan beberapa organ penting PBB seperti Majelis Umum, Dewan Keamanan, FAO, UNESCO. Mahkamah Internasional pun penuh dengan pakar-pakar Yahudi. Lewat lembaga inilah –yang sesungguhnya merupakan alat kapitalis global- orang-orang Yahudi menguasai dunia.
 Dominasi Yahudi Dalam Media Massa Internasional
 Opini umum adalah hal yang penting di tengah masyarakat. Arah dan kecenderungan masyarakat sering kali dipengaruhi oleh opini umum yang ada. Dan media massa adalah salah satu faktor penting dalam membentuk opini umum di dunia ini. Caranya dengan menguasai berbagai media massa berskala internasional yang penting.
 Adalah merupakan fakta bahwa sebagian besar sumber berita internasional dikuasai oleh Barat yang sebagian besar pemiliknya adalah orang-orang Yahudi. Dan ironisnya, hampir semua surat kabar dan informasi di negeri-negeri Islam berkiblat dan mengambil informasi dari mereka, seperti Reuters (Inggris), AFP (Perancis), Associated Press (AS), CNN dan BBC. Karenanya tidak mengherankan, setting dunia informasi dibentuk oleh Barat yang intinya merupakan penyerangan terhadap Islam dengan stigma teroris, militan, fundamentalis dan radikal, serta pembelaan terhadap Kapitalis dan Zionisme.
 Rencana Kerja Pimpinan Zionis terkait dengan media massa dapat dipaparkan sebagai berikut:
 Yahudi Menguasai Amerika
 Seberapa besar kekuatan pengaruh Yahudi di Amerika Serikat? Hal ini dapat diketahui dari beberapa sumber kekuatan Yahudi dalam politik AS, antara lain:
 Di perfilman apalagi, dunia glamour ini dominasi Yahudi amat kuat. Lihat saja William Fox yang memiliki Fox Company, Samuel Golden yang mengelola Golden Lewis Mayer, Harny Warner yang memiliki Warner & Bross dan Hot Dixon bos Paramount.
 Amerika selalu mendukung Israel? (Analisis)
 Sudah diketahui luas bahwa negara yang mendukung mati-matian Israel adalah Amerika. Hal ini bisa dilihat dari berbagai voting di PBB dan bantuan AS kepada Israel yang telah dimulai sejak berdirinya Negara Israel pada tahun 1947. Menyusul hal tersebut, AS paling banyak menggunakan hak vetonya di Dewan Keamanan PBB untuk membela Israel.
 Pada bulan Juli 1975, Menlu AS Henry Kissinger (orang Yahudi) mengancam akan mengambil tindakan tegas apabila PBB menanggalkan keanggotaan Israel. AS juga mengeluarkan vetonya saat diajukan resolusi untuk mencap Zionisme sebagai Rasialis. Lagi-lagi AS menggunakan vetonya untuk membenarkan tindak kekerasan yang dilakukan Israel seperti rencana resolusi DK PBB mengutuk Israel terhadap Libanon (1975) dan hak menentukan nasib sendiri dan hak bernegara bagi rakyat Palestina, serta masih banyak lagi.
 Namun demikian, benarkah AS akan selalu mendukung Israel? Inilah salah satu mitos yang sering digunakan oleh para penguasa Arab dalam rangka melemahkan perjuangan untuk melawan Israel. Di samping itu, lobi Israel dikancah perpolitikan begitu kuat. Posisi yang dilematis bagi AS, bagaimana tidak calon presiden Amerika saja bisa berhasil atau gagal ke tampuk kekuasaan tergantung kuat tidaknya dukungan Yahudi kepada mereka. Opini ini pun telah menyeret kaum muslim untuk menilai bahwa Yahudi begitu kuat dan tak terkalahkan karena selalu didukung AS.
 Basis dasar kebijakan AS adalah doktrin kepentingan sendiri (self interest). Seperti diktum Lord Palmerston yang sangat terkenal; “Tidak ada lawan yang abadi, yang ada hanyalah kepentingan abadi”. Berdasarkan ini dukungan AS kepada Israel bukanlah berdasarkan persahabatan, moralitas atau simpati terhadap pembantaian (holocaust) yang dialami bangsa Yahudi. Namun semata-mata keuntungan AS sendiri (self benefit). Sikap AS bisa saja berubah seandainya tidak ada lagi kepentingan mereka dengan negara Israel, atau Israel mengancam kepentingan AS sendiri. Hal ini pernah terjadi ketika Eisenshower mengancam untuk memberikan sanksi kepada Israel pada tahun1956.
 Kepentingan AS sesungguhnya di Timur Tengah dan negeri muslim lainnya adalah sumber minyak yang kaya. Pengendalian terhadap negeri-negeri muslim dan penjagaan terhadap sumber-sumber penting di negeri-negeri muslim akan memelihara dominasi AS di dunia. Persoalan sesungguhnya adalah kita berhadapan dengan imperalis Barat lewat sepak terjang Yahudi. Dibalik dominasi Yahudi atas Amerika, ternyata tersimpan rencana besar yang sangat berbahaya dari imperalis Barat.
 Ide Lebih Berbahaya daripada Orang
 Apa yang sebenarnya paling berbahaya dari orang-orang Yahudi ini? Jawabannya adalah ideologi dan pemikiran mereka yang telah menghancurkan dunia dan kaum muslim seperti Kapitalisme dan Sosialisme. Justru serangan ide dan politik jauh lebih berbahaya dibandingkan dengan serangan fisik dari orang-orang Yahudi.
 Penjajahan secara fisik seperti militer akan mudah menyadarkan korbannya, karena di dalam diri manusia terdapat naluri mempertahankan diri (ghorizatul baqa’). Namun penjajahan ide, ekonomi dan politik sering tidak disadari korbannya. Bahkan bisa jadi sang korban menganggap penjajahnya sebagai mitra, teman penyelamat dan pemberi harapan. Dan lebih tragis lagi karena tertipu oleh penjajahnya tidak sedikit dari pihak korban yang lalu menjadi antek-antek penjajah yang justru memerangi saudaranya sendiri. Ide-ide mereka seperti Kapitalisme dan Sosialisme adalah desain mereka yang telah terbukti menghancurkan peradaban manusia dan menyengsarakan manusia terutama dunia Islam.
quran11
 Upaya Menghadang Laju Yahudi
 Mengetahui fakta masyarakat dan problematikanya menjadi hal yang perlu diketahui dengan baik terlebih bagi pengemban dakwah. Di samping kewajiban untuk membentuk jamaah/kelompok/partai bagi kaum muslim untuk memenuhi seruan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Firman-Nya:
 “Dan hendaklah ada kalian ada segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan (islam), menyuruh (berbuat) yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar. Dan merekalah orang-orang yang beruntung.” [QS. Ali Imran 3:104.]
 Pemenuhan atas seruan Allah Subhanahu wa Ta'ala, sebuah kelompok hendaklah memenuhi persyaratan yang harus dipenuhi yaitu: mengajak kepada Islam, menyuruh (berbuat) yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar (dakwah).
 Oleh karena itu, kaum muslim haruslah memiliki lembaga pemikiran (kiyanun fikri) yang berbasis aqidah Islam. Lembaga tersebut berbentuk partai politik ideologis Islam dengan menjalankan tugas yang mulia berupa;
 Cita-cita terbesar dari kelompok ini tidak lain memberikan jaminan untuk mewujudkan dan melangsungkan kehidupan Islam dengan penerapan hukum-hukum Allah dalam seluruh aspek kehidupan dalam bingkai Daulah Khilafah Islamiyah. Upaya menghadang laju Yahudi pun akan seimbang.
 Khatimah
 Hal yang menarik dan menggembirakan kaum muslim adalah janji Allah Subhanahu wa Ta'ala akan kebinasaan kaum Yahudi. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman;
 “….Apabila tiba saatnya hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan mukamu, dan untuk memasuki masjid, sebagaimana telah memasukinya pada pertama kali, dan untuk membinasakanhabis-habisan apa saja yang mereka kuasai.” [QS Al Isra 17: 7].
 Kepastian akan lenyapnya bangsa Yahudi ditegaskan dengan sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam;
 “Belum akan tiba kiamat sehingga kaum muslim memerangi kaum Yahudi. Kemudian mereka akan diperangi oleh kaum muslim sehingga batu dan pepohonan (mampu) berkata, ‘Wahai Muslim, wahai hamba Allah, ini ada orang Yahudi (bersembunyi) di belakangku, kemari dan bunuhlah’”.HR Imam Muslim.
 Wallahu a’lam bis showab.

 

Abiiklil Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger