Melihat kondisi zaman sekarang ini, banyak orang yang mengatakan
zamane edan nek ora melu edan ora kumanan. Kebenaran dan kebathilan mulai kabur,
sehingga susah untuk membedakan mana yang benar dan mana yang bathil. Kondisi zaman
seperti ini sudah pernah di prediksi oleh Rasulullah SAW dalam beberapa
sabdanya. Semua yang disabdakan Rasulullah SAW pasti dijamin
benarnya, dan salah satu sabda Rasullah SAW adalah hadits berikut:
إِنَّكُمْ
أَصْبَحْتُمْ فِي زَمَانٍ كَثِيْرٍ فُقَهَاؤُهُ، قَلِيْلٍ خُطَبَاؤُهُ، قَلِيْلٍ
سُؤَّالُهُ، كَثِيْرٍ مُعْطُوهُ، الْعَمَلُ فِيْهِ خَيْرٌ مِنَ الْعِلْمِ.
وَسَيَأْتِي زَمَانٌ قَلِيْلٌ فُقَهَاؤُهُ، كَثِيْرٌ خُطَبَاؤُهُ، كَثِيْرٌ
سُؤَّالُهُ، قَلِيْلٌ مُعْطُوهُ،الْعِلْمُ فِيْهِ خَيْرٌمِنَ الْعَمَلِ.
“Sesungguhnya kalian hidup di zaman yang ulamanya banyak dan penceramahnya
sedikit, sedikit yang minta-minta dan banyak yang memberi, beramal pada waktu
itu lebih baik dari berilmu. Dan akan datang suatu zaman yang ulamanya sedikit
dan penceramahnya banyak, peminta-minta banyak dan yang memberi sedikit,
berilmu pada waktu itu lebih baik dari beramal”.
[HR Ath Thabrani No 3111 dalam mu’jam kabirnya dan dishahihkan oleh syaikh Al
Bani dalam silsilah shahihah no 3189]
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda:
سَيَأْتِي عَلَى
النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتُ يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ وَيُكَذَّبُ فِيهَا
الصَّادِقُ وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ
وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ قِيلَ وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ قَالَ الرَّجُلُ
التَّافِهُ يَتَكَلَّمُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ
“Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang menipu, orang yang dusta
dianggap jujur, orang yang jujur dianggap dusta, orang yang suka berkhianat
diberikan amanah, dan orang yang amanah dianggap pengkhianat, dan akan berbicara
Ruwaibidlah”. Dikatakan: “Apa itu Ruwaibidah ?” Ia berkata: “Orang bodoh
berbicara dalam perkara yang berhubungan dengan keumuman manusia”.
[HR. Majah hadits ini Dishahihkan oleh Syaikh Al Bani dalam silsilah shahihah
no 1887.]
Semoga
Allah menyelamatkan kita semua…
“Sesungguhnya kalian hidup di zaman yang ulamanya banyak dan penceramahnya sedikit, sedikit yang minta-minta dan banyak yang memberi, beramal pada waktu itu lebih baik dari berilmu. Dan akan datang suatu zaman yang ulamanya sedikit dan penceramahnya banyak, peminta-minta banyak dan yang memberi sedikit, berilmu pada waktu itu lebih baik dari beramal”.
[HR Ath Thabrani No 3111 dalam mu’jam kabirnya dan dishahihkan oleh syaikh Al Bani dalam silsilah shahihah no 3189]
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda:
سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتُ يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ قِيلَ وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ قَالَ الرَّجُلُ التَّافِهُ يَتَكَلَّمُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ
“Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang menipu, orang yang dusta dianggap jujur, orang yang jujur dianggap dusta, orang yang suka berkhianat diberikan amanah, dan orang yang amanah dianggap pengkhianat, dan akan berbicara Ruwaibidlah”. Dikatakan: “Apa itu Ruwaibidah ?” Ia berkata: “Orang bodoh berbicara dalam perkara yang berhubungan dengan keumuman manusia”.
[HR. Majah hadits ini Dishahihkan oleh Syaikh Al Bani dalam silsilah shahihah no 1887.]
0 comments:
Post a Comment